Jun 6, 2011

Kucing Gendut Dikasi Harga diskon Besar

Ilustrasi: Ist
Rumah penampungan hewan Ohio, Amerika Serikat memberikan diskon besar-besaran untuk kucing gendutnya.

Rumah penampungan tersebut berharap bahwa dengan memberikan diskon yang besar, para calon pembeli mau membawa kucing-kucing gendut itu pulang.

Rumah penampungan Capital Area Humane Society  mengatakan bahwa kucing yang dijual itu dibandrol sebesar USD15 hingga USD20 per ekor. Biasanya mereka menjual kucing tersebut dengan harga USD70 per ekor, demikian lansir Associated Press, Senin (6/6/2011).

Manajer pengembangan mengatakan bahwa sembilan dari 55 kucing yang ada di rumah penampungan tersebut memiliki bobot berlebih.

Para petugas pun menempatkan kucing-kucing gendut tersebut di ruangan yang lebih besar agar mereka bisa berlari dan membakar kalorinya.

Akibat Radiasi Nuklir, Kelahiran Bayi Perempuan Berkurang?

w2CYKOxb3p Radiasi Nuklir, Kelahiran Bayi Perempuan Berkurang?
Radiasi nuklir disebut-sebut mengakibatkan penurunan tingkat kelahiran bayi perempuan
BERLIN – Radiasi nuklir yang disebabkan ledakan reaktor serta ujicoba bom atom mengakibatkan kelahiran bayi perempuan di seluruh dunia berkurang drastis. Demikian hasi studi terbaru dari sejumlah ilmuwan di Jerman seperti dilansir Daily Mail, Senin (6/6/2011).
 
Para ilmuwan di Helmholtz Zentrum Munchen menganalisa data populasi dari 1975 hingga 2007 di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat. Dari data itu, mereka menemukan adanya peningkatan kelahiran bayi laki-laki dibandingkan bayi perempuan di semua negara sampel.
 
Fenomena ini juga terjadi di banyak negara Eropa Timur selama beberapa tahun setelah terjadinya ledakan besar di reaktor nuklir Chernobyl, Ukraina pada 1986 lalu. Namun menurut para ilmuwan fenomena ini sudah dirasakan sejak awal 1960-an di mana banyak negara berlomba-lomba melakukan percobaan bom atom.
 
“Negara-negara yang berada dekat dengan Chernobyl mengalami reaksi lebih kuat,” ujar salah satu peneliti, Hagen Scherb dari German Research Center for Environmental Health.
 
Hal ini bisa dibuktikan dari tingkat kelahiran bayi laki-laki yang lebih tinggi ketimbang perempuan di Belarusia, negara tetangga Ukraina. Namun tidak demikian halnya di Prancis yang terletak jauh dari Ukraina.
 
Menurut Dr Scherb, penelitian menunjukkan bahwa radiasi nuklir mengakibatkan kerusakan pada kromosom X dalam sperma. Seperti diketahui, kombinasi kromosom XY akan menghasilkan bayi laki-laki, sementara kombinasi XX menghasilkan bayi perempuan.
 
Kendati studi ini berdasarkan statistik di era Perang Dingin, namun para ilmuwan mengklaim penemuan ini menunjukkan gambaran relevan mengenai bagaimana jenis bencana nuklir bisa mempengaruhi kondisi gender.
 
Lebih lanjut, ilmuwan pun meramalkan kembali terjadinya penurunan kelahiran bayi perempuan menyusul bencana kebocoran pada reaktor nuklir Fukushima Daiichi, Jepang, beberapa waktu lalu.
 
“Kami tidak tahu apakah kebocoran radioaktif di Fukushima cukup besar dan bisa menyebar ke seluruh dunia. Mungkin efeknya hanya terjadi di Jepang, tapi jika radioaktif itu menyebar lewat air dan udara, mungkin saja kita akan melihat dampak serupa. Terutama di wilayah Pantai Barat Amerika,” pungkas Scherb.

Jun 5, 2011

Justin Timberlake Remas Payudara Mila Kunis

Justin Timberlake dan Mila Kunis melakukan tindakan konyol dengan saling meraba-raba bagian vital tubuh mereka di atas panggung, pada ajang MTV Movie Awards 2011.


Justin dengan santai meremas payudara Mila, yang diikuti dengan aksi spontan Mila yang ikut meremas bagian kemaluan Justin.

Malam itu, Justin dan Mila menyajikan penghargaan untuk Best Male Performance, yang diraih oleh Robert Pattinson.

Demikian seperti yang dilansir dari TMZ.

Ternyata Sumpit Dayak Lebih Ditakuti daripada Peluru/Senjata Api

PADA zaman penjajahan di Kalimantan dahulu kala, serdadu Belanda bersenjatakan senapan dengan teknologi mutakhir pada masanya, sementara prajurit Dayak umumnya hanya mengandalkan sumpit. Akan tetapi, serdadu Belanda ternyata jauh lebih takut terkena anak sumpit ketimbang prajurit Dayak diterjang peluru.

Penyebab yang membuat pihak penjajah gentar itu adalah anak sumpit yang beracun. Sebelum berangkat ke medan laga, prajurit Dayak mengolesi mata anak sumpit dengan getah pohon ipuh atau pohon iren. Dalam kesenyapan, mereka beraksi melepaskan anak sumpit yang disebut damek.



"Makanya, tak heran penjajah Belanda bilang, menghadapi prajurit Dayak itu seperti melawan hantu," tutur Pembina Komunitas Tarantang Petak Belanga, Chendana Putra, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (2/6/2011).


Tanpa tahu keberadaan lawannya, tiba-tiba saja satu per satu serdadu Belanda terkapar, membuat sisa rekannya yang masih hidup lari terbirit-birit. Kalaupun sempat membalas dengan tembakan, dampak timah panas ternyata jauh tak seimbang dengan dahsyatnya anak sumpit beracun.




Tak sampai lima menit setelah tertancap anak sumpit pada bagian tubuh mana pun, para serdadu Belanda yang awalnya kejang-kajang akan tewas. Bahkan, bisa jadi dalam hitungan detik mereka sudah tak bernyawa. Sementara, jika prajurit Dayak tertembak dan bukan pada bagian yang penting, peluru tinggal dikeluarkan. Setelah dirawat beberapa minggu, mereka pun siap berperang kembali.

Penguasaan medan yang dimiliki prajurit Dayak sebagai warga setempat tentu amat mendukung pergerakan mereka di hutan rimba.

"Karena itu, pengaruh penjajahan Belanda di Kalimantan umumnya umumnya hanya terkonsentrasi di kota-kota besar tapi tak menyentuh hingga pedalaman," Chendana.

Tak hanya di medan pertempuran, sumpit tak kalah ampuhnya ketika digunakan untuk berburu. Hewan-hewan besar akan ambruk dalam waktu singkat. Rusa, biawak, atau babi hutan tak akan bisa lari jauh. "Apalagi, tupai, ayam hutan, atau monyet, lebih cepat lagi," katanya.

Bagian tubuh yang terkena anak sumpit hanya perlu dibuang sedikit karena rasanya pahit. Uniknya, hewan tersebut aman jika dimakan. "Mereka yang mengonsumsi daging buruan tak akan sakit atau keracunan," kata Chendana.
Baik hewan maupun manusia, setelah tertancap anak sumpit hanya bisa berlari sambil terkencing-kencing.
"Bukan sekadar istilah, dampak itu memang nyata secara harfiah. Orang atau binatang yang kena anak sumpit, biasanya kejang-kejang sambil mengeluarkan kotoran atau air seni sebelum tewas," tambah Chendana.

demikian lah gan.. alasan kenapa orang dayak sangat di takuti

oiya gan.. sebenarnya... ane juga mau ngasih...cerita unik lainnya..seperti foto foto penampakan unik di dunia
tapi ya udah deh..lain kali aja ya gan.... kalau pengen sekarang sih ade... di...cari aja deh di sumber thread ane... nih ane sertain dibawah ni..

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Review