Jun 15, 2011

Website Pemerintah Malaysia Dibobol !



The Star
Ancaman Anonymous yang diunggah melalui YouTube.
Sedikitnya 41 website (laman) pemerintah Malaysia menjadi korban hacker (peretas) Rabu (15/6/2011) menjelang tengah malam.

Serangan itu menyusul ancaman yang dilancarkan sebuah kelompok yang menamakan dirnya Anonymous. Kelompok ini bertujuan menghukum portal pemerintah Malaysia karena menyensor WikiLeaks.
Menurut pejabat pemerintah, Kamis (16/6/2011), tidak ada data pribadi ataupun keuangan yang dicuri. Malaysia menjadi negara kesekian yang menjadi target perang dunia maya.

Dalam serangan itu, 51 laman menjadi korban dan setidaknya 41 di antaranya terganggu, ungkap pejabat Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia.

Serangan itu menyusul ancaman yang dilancarkan sebuah kelompok yang menamakan dirnya Anonymous. Kelompok ini bertujuan menghukum portal pemerintah Malaysia karena menyensor WikiLeaks.

"Hasil pantauan kami atas kondisi ini menunjukkan penurunan level serangan pada Kamis sekitar pukul 04.00 pagi. Setelah melalui evaluasi lebih lanjut, sejauh ini dampaknya pada pengguna Malaysia sedikit," demikian pernyataan komisi tersebut.

Komisi itu tidak menyebut situs yang diserang. Namun target yang dituju termasuk portal online pemerintah www.malaysia.gov.my serta laman departemen layanan darurat dan kebakaran www.bomba.gov.my, serta komisi transportasi darat www.spad.gov.my.

Kepala Kepolisian Malaysia Ismail Omar menyatakan tidak ada data pribadi maupun keuangan yang dicuri. Namun kini pihak berwenang masih mengevaluasi tingkat serangan.

Malaysia bukan korban pertama aksi para peretas. Sebelumnya mereka membobol laman Dana Moneter Internasional (IMF) dan Senat Amerika Serikat.

Pekan lalu Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia memblokir 10 laman file-sharing dan menyensor film serta program televisi. Kebijakan itu membuat warga marah Mereka bahkan menyatakan protes dengan menyatak

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Review