Jan 15, 2012

Reruntuhan Satelit Rusia Jatuh di Wilayah Indonesia

Astronom Ma'rufin Sudibyo mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai runtuhan satelit milik Rusia Phobos-Grunt. Satelit itu diperkirakan akan jatuh pada 9 hingga 20 Januari 2012.

"Masyarakat jangan sekali menyentuh atau mendekati reruntuhan aneh yang sebelumnya didahului suara menggelegar di langit saat fajar atau sore hari," ujar Ma'rufin, Kamis (5/1).

Ma'rufin menjelaskan saat-saat yang perlu diwaspadai yakni pada saat fajar sekitar pukul 03.00-05.00 WIB atau sore hari sekitar pukul 13.00-16.00 WIB. "Secara prinsip ada dua bahaya yang perlu diwaspadai yakni bahaya tumbukan dan toksisitas," ujar Ma'rufin.

Dia mengatakan, jika reruntuhan lebih dari 200 kilogram itu jatuh dan menimpa rumah, akan mirip seperti kasus jatuhan meteor di Duren Sawit pada 2010 lalu.

Bahaya selanjutnya adalah bahaya toksisitas karena Phobos-Grunt karena mengandung senyawa kimia sangat beracun, Dimetil Hidrain. Jika terkena kulit akan menyebabkan melepuh dan bisa menyerupai luka bakar.

"Jadi kalau masyarakat menemukan reruntuhan satelit itu, jangan langsung mendekat atau memegang. Segera laporkan ke pihak berwenang," kata dia.

Menurut dia, semua satelit yang mengalami macet di orbit bumi memiliki risiko seperti itu. Namun, Phobos-Grunt memiliki massa yang sangat besar dan bahan toksik sangat banyak maka menjadikan reruntuk satelit ini berbahaya. "Daerah lintasan jatuhannya hampir di seluruh wilayah Indonesia," tambah dia.

Satelit Phobos-Grunt merupakan wahana yang bertugas melakukan pengambilan sampel tanah dan batuan serta membawa sampel bakteri, tumbuhan dan hewan tak bertulang belakang dan menghabiskan dana hingga Rp1,5 trilliun.

Sejak mengangkasa dari kosmodrom Baikonur pada 8 November 2011, Phobos-Grunt gagal ke Mars karena macet di orbit Bumi.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Review