Feb 26, 2012

Foto Kocak yang hanya ada di Negeri Sakura









Feb 7, 2012

Makna Dari Lambang Swastika yang Disalahgunakan oleh NAZI Jerman

Kata Swastika terdiri dari kata Su yang berarti baik, kata Asti yang berarti adalah dan akhiran Ka yang membentuk kata sifat menjadi kata benda. Sehingga lambang Swastika merupakan bentuk simbol atau gambar dari terapan kata Swastyastu (Semoga dalam keadaan baik). Swastika merupakan salah satu simbol yang paling disucikan dalam tradisi Hindu, merupakan contoh nyata tentang sebuah simbol religius yang memiliki latar belakang sejarah dan budaya yang kompleks sehingga hampir mustahil untuk dinyatakan sebagai kreasi atau milik sebuah bangsa atau kepercayaan tertentu.


Lambang Swastika

Lambang Nazi

Diyakini sebagai salah satu simbol tertua di dunia, telah ada sekitar 4000 tahun lalu (berdasarkan temuan pada makam di Aladja-hoyuk, Turki), berbagai variasi Swastika dapat ditemukan pada tinggalan-tinggalan arkeologis ( koin, keramik, senjata, perhiasan atau pun altar keagamaan) yang tersebar pada wilayah geografis yang amat luas. Wilayah geografis tersebut mencakup Turki, Yunani, Kreta, Cyprus, Italia, Persia, Mesir, Babilonia, Mesopotamia, India, Tibet, China, Jepang, negara-negara Skandinavia dan Slavia, Jerman hingga Amerika.


Simbol ini, yang dikenal dengan berbagai nama seperti misalnya Tetragammadion di Yunani atau Fylfot di Inggris, menempati posisi penting dalam kepercayaan maupun kebudayaan bangsa-bangsa kuno, seperti bangsa Troya, Hittite, Celtic serta Teutonic. Simbol ini dapat ditemukan pada kuil-kuil Hindu, Jaina dan Buddha maupun gereja-gereja Kristen (Gereja St. Sophia di Kiev, Ukrainia, Basilika St. Ambrose, Milan, serta Katedral Amiens, Prancis), mesjid-mesjid Islam ( di Ishafan, Iran dan Mesjid Taynal, Lebanon) serta sinagog Yahudi Ein Gedi di Yudea.


Swastika pernah (dan masih) mewakili hal-hal yang bersifat luhur dan sakral, terutama bagi pemeluk Hindu, Jaina, Buddha, pemeluk kepercayaan Gallic-Roman (yang altar utamanya berhiaskan petir, swastika dan roda), pemeluk kepercayaan Celtic kuna (swastika melambangkan Dewi Api Brigit), pemeluk kepercayaan Slavia kuno (swastika melambangkan Dewa Matahari Svarog) maupun bagi orang-orang Indian suku Hopi serta Navajo (yang menggunakan simbol itu dalam ritual penyembuhan). Jubah Athena serta tubuh Apollo, dewa dan dewi Yunani, juga kerap dihiasi dengan simbol tersebut.


Budha mengambil swastika untuk menunjukkan identitas Arya.


Makna simbul Swastika adalah Catur Dharma yaitu empat macam tugas yang patut kita Dharma baktikan baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk umum (selamat, bahagia dan sejahtra) yaitu:
1. Dharma Kriya = Melaksanakan swadharma dengan tekun dan penuh rasa tanggung jawab
2. Dharma Santosa = Berusaha mencari kedamaian lahir dan bathin pada diri sendiri.
3. Dharma Jati=Tugas yang harus dilaksanakan untuk menjamin kesejahtraan dan ketenangan keluarga dan juga untuk umum
4. Dharma Putus=Melaksanakan kewajiban dengan penuh keikhlasan berkorban serta rasa tanggung jawab demi terwujudnya keadilan social bagi umat manusia.


Makna yang lebih dalam yaitu Empat Tujuan Hidup yaitu Catur Purusartha / Catur Warga: Dharma, Kama, Artha, Moksa.
1. Dharma = Kewajiban/kebenaran/hukum/Agama/Peraturan/Kodrat
2. Artha = Harta benda / Materi
3. Kama = Kesenangan / Hawa Nafsu
4. Moksa = Kebebasan yang abadi


Di pihak yang lain, Swastika juga menempati posisi sekuler sebagai semata-mata motif hiasan arsitektur maupun lambing entitas bisnis, mulai dari perusahaan bir hingga laundry. Bahkan perusahaan besar Microsoft menggunakan lambang swastika miring ke kanan 45 derajat, mungkin sebagai lambang keberuntungan. Karena sampai saat ini tercatat sebagai perusahaan terkaya di Dunia.


Bahkan, swastika juga pernah menjadi simbol dari sebuah kekejaman tak terperi saat Hitler menggunakannya sebagai perwakilan dari superioritas bangsa Arya. Jutaan orang Yahudi tewas di tangan para prajurit yang dengan bangga mengenakan lambang swastika (Swastika yang “sinistrovere”: miring ke kiri sekitar 45 derajat) di lengannya. Swastika sebagai lambang Dewa Ganesha (anak Shiva yang bermuka gajah), sebagai makna Catur Dharma.


Kata Krishna pada Arjuna di medan pertempuran .. ketika Arjuna harus berperang melawan saudaranya sendiri inilah yang salah ditapsirkan oleh Hitler yaitu “Lakukanlah apapun yang harus kau laukukan selama itu adalah tugasmu. Kau harus mengemban tugasmu dengan baik walaupun itu berarti harus membunuh (untuk kebaikan), karena melakukan tugasmu dengan baik adalah bentuk pengabdian pada Tuhan”

Hitler mungkin tertarik pada arti swastika makanya dia mengambil lambang swastika dan membaliknya, makanya dia bisa mambunuh dengan tanpa rasa bersalah. Karena dia berpikir apa yang diperbuatnya adalah apa yang benar. Dia berlindung dibawah Swastika yang arahnya terbalik, yang semestinya untuk makna Catur Dharma.

Feb 4, 2012

Keriput Hilang Karena Bibir Palsu


Apa yang pertama kali Anda pikirkan saat melihat foto produk yang satu ini? Bibir tebal seperti badut atau boneka plastik? Percayakah Anda, alat ini merupakan produk kecantikan yang diyakini dapat mengurangi keriput di wajah?
Alat ini bernama Face Slimmer. Alat yang menyerupai bibir tebal berwarna merah ini merupakan hasil kreasi Glim, perusahaan kosmetik ternama di Jepang.
Seperti dilansir Asian Tube, Face Slimmer bermanfaat untuk menghilangkan kerut-kerut di wajah dan mencegah penuaan dini.
Cara kerjanya, karet elastis yang menjadi bahan utama Face Slimmer membantu Anda untuk melakukan senam wajah agar kulit tetap kencang. Cukup pasangkan alat ini di mulut, lalu ucapkan “A-I-U-E-O” selama minimal 3 menit setiap hari.
Tentu saja, Anda tidak akan bisa mengucapkan apa pun dengan mudah, karena bahan karetnya yang tebal terasa mengganjal di mulut. Tapi itulah inti latihan senam wajah yang menjadi bagian utama dari Face Slimmer.
Oddity Central mencatat, di saat banyak warga Jepang menyebut Face Slimmer sebagai produk yang inovatif, respon di dunia maya justru tidak demikian.
Setelah foto-foto Face Slimmer beredar, tak sedikit pula yang mencemooh karena geli melihat bentuknya. Banyak pula yang menyebutnya mirip mulut boneka yang biasa digunakan sebagai sex toys.
Anda mau coba keampuhan alat ini? Di beberapa online shop di Jepang, satu piece Face Slimmer dijual di kisaran Rp 741.000. Hmmm… mahal juga, ya.

Pria Lebih Pandai Belanja Makanan Daripada Wanita ??


supermarket karena mereka ingin secepat mungkin menyelesaikan aktivitas belanja mereka,” ujar Helen Nunn, Kepala Marketing dari The Co-operative Food yang melakukan survei ini, dikutip Daily Mail.
Bagi wanita, berbelanja di toko makanan menjadi pekerjaan besar menyesuaikan bujet, kebutuhan, dan waktu yang mereka miliki. Sedangkan, pria lebih santai dan menggunakan waktu mereka untuk melihat barang-barang yang ada. Mereka juga ‘menganut’ asas mendapatkan yang terbaik dari uang mereka.
Survei tersebut menunjukkan bahwa dua per tiga wanita tidak menyukai “bertarung” dalam keramaian di supermarket dan pasar untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Terdapat 34 persen dari mereka yang membenci jika anak orang lain menghalangi jalan mereka.
Satu dari 10 wanita bahkan mengakui sering berargumen dengan pembeli lainnya di supermarket, baik karena troli mereka bertabrakan, memperebutkan barang yang sama, atau karena ada yang tidak tertib mengantre.
Selain itu, empat dari 10 wanita juga tidak tahan jika pelayanan kasir lambat. Dan, 35 persen dari mereka mengakui kalau mereka terkejut setiap kali sampai di kasir dan menyadari banyaknya uang yang mereka habiskan untuk berbelanja.
Tetapi, survei tersebut juga menunjukkan bahwa wanita memiliki kemampuan berbelanja yang baik. Karena, mereka tidak akan segan-segan menawar barang-barang yang mereka perlukan. Alhasil, delapan dari 10 wanita pulang dengan mayoritas barang hasil tawar-menawar dibandingkan 67 persen pria.
Sedangkan, 51 persen pria lebih mungkin membeli merek yang mereka tahu berkualitas.
Dengan kata lain, pria dan wanita memiliki pendekatan yang berbeda dalam hal tawar menawar. Jika wanita lebih cenderung menawar barang yang lebih murah, pria lebih cenderung membandingkan kualitas barang yang diinginkan dengan harga yang masuk akal

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Review