Majalah Ekonomi Global terkemuka, Fortune, baru-baru ini merilis nama-nama maskapai penerbangan paling mengagumkan di dunia.
Fortune melakukan penilaian berdasarkan tanggung jawab sosial, kualitas produk, serta kriteria yang terkait dengan bisnis lain, seperti kualitas manajemen dan daya saing global. Berikut pemenangnya:
1. Delta Airlines
Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat ini menjadi maskapai paling mengagumkan tahun ini. Delta melompat dari peringkat ketiga tahun lalu.
"Peningkatan luar biasa dalam satu tahun ketika Delta harus bersaing dengan kenaikan harga bahan bakar dan badai musim dingin yang brutal," tulis laporan itu, seperti dikutip dariCNNMoney.
Meskipun banyak tantangan, Delta berhasil berfokus pada pelayanan pelanggan. Delta juga meng-upgrade app Facebook, sehingga penumpang mudah membeli tiket dan mencetak boarding passdengan mudah.
2. Singapore Airlines
Fortune menilai Singapore Airlines selalu menciptakan kemewahan dalam terbang. Maskapai ini tercatat sebagai pengguna pertama superjumbo Airbus A380 yang berkapasitas 471 kursi pada 2007.
"Mereka melengkapi fasilitas kabin yang mewah dan lega," kata laporan itu.
Baru-baru ini, dalam survei yang dilakukan perusahaan konsultan Clear Ide, Singapore Airlines mendapat penghargaan sebagai merek yang paling diinginkan di Singapura.
Perusahaan telah menaikkan tarif, namun pelanggan tetap bersedia membayar lebih untuk mendapatkan perjalanan yang nyaman. Pada kuartal terakhir tahun lalu, Singapore Airline membukukan kenaikan pendapatan 12 persen, dan keuntungan bersih US$225 juta.
3. Southwest Airlines
Tidak seperti maskapai lain, Southwest tidak menerapkan biaya tambahan pada penerbangannya, termasuk kepada penumpang yang membawa binatang piaraan.
Southwest telah mengambil sikap bahwa ini layak diberikan kepada pelanggan setia mereka.
Maskapai bertarif rendah yang berbasis di Dallas, Texas, Amerika Serikat ini juga tidak mengenakan biaya pembatalan penerbangan maupun perubahan jadwal terbang.
4. Lufthansa
Pelanggan Lufthansa mengharapkan bisa menikmati penerbangan yang segar di bawah kepemimpinan baru. Pada September 2010, Christoph Franz, mantan CEO Swiss International Airlines mengambil alih maskapai asal Jerman ini.
Saat pidato pertama, Franz akan menghabiskan US$4,7 miliar untuk membeli 48 pesawat baru. Pesawat-pesawat ini dijadwalkan datang pada 2012.
Lufthansa juga bekerja sama dengan NetJets, perusahaan jet pribadi milik Warren Buffett. Layanan ini memungkinkan penumpang menyewa jet pribadi keliling Timur Tengah dan AS.
Pada musim panas ini, Lufthansa juga berencana membuka layanan baru ke Antayla di Turki, Palermo di Italia, dan Trondheim di Norwegia.
5. Air France
Akhir-akhir ini, Air France berfokus pada perluasan jangkauan, sehingga pelanggan dapat terbang ke berbagai tujuan dengan mudah. Berkat kemitraan dengan Delta dan Alitalia, Air France bisa memiliki koneksi yang mudah di Atlanta, Roma, dan kota-kota lain.
Setelah gempa Jepang, Air France menambah kursi untuk penerbangan Paris-Tokyo. Ini merupakan respons terhadap meningkatnya permintaan. Maskapai asal Perancis ini juga memotong biaya tiket penerbangan dari Tokyo.
Air France memiliki armada pesawat muda yang efisien, dan berencana meningkatkan kapasitas perjalanan musim panas.
Fortune melakukan penilaian berdasarkan tanggung jawab sosial, kualitas produk, serta kriteria yang terkait dengan bisnis lain, seperti kualitas manajemen dan daya saing global. Berikut pemenangnya:
1. Delta Airlines
Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat ini menjadi maskapai paling mengagumkan tahun ini. Delta melompat dari peringkat ketiga tahun lalu.
"Peningkatan luar biasa dalam satu tahun ketika Delta harus bersaing dengan kenaikan harga bahan bakar dan badai musim dingin yang brutal," tulis laporan itu, seperti dikutip dariCNNMoney.
Meskipun banyak tantangan, Delta berhasil berfokus pada pelayanan pelanggan. Delta juga meng-upgrade app Facebook, sehingga penumpang mudah membeli tiket dan mencetak boarding passdengan mudah.
2. Singapore Airlines
Fortune menilai Singapore Airlines selalu menciptakan kemewahan dalam terbang. Maskapai ini tercatat sebagai pengguna pertama superjumbo Airbus A380 yang berkapasitas 471 kursi pada 2007.
"Mereka melengkapi fasilitas kabin yang mewah dan lega," kata laporan itu.
Baru-baru ini, dalam survei yang dilakukan perusahaan konsultan Clear Ide, Singapore Airlines mendapat penghargaan sebagai merek yang paling diinginkan di Singapura.
Perusahaan telah menaikkan tarif, namun pelanggan tetap bersedia membayar lebih untuk mendapatkan perjalanan yang nyaman. Pada kuartal terakhir tahun lalu, Singapore Airline membukukan kenaikan pendapatan 12 persen, dan keuntungan bersih US$225 juta.
3. Southwest Airlines
Tidak seperti maskapai lain, Southwest tidak menerapkan biaya tambahan pada penerbangannya, termasuk kepada penumpang yang membawa binatang piaraan.
Southwest telah mengambil sikap bahwa ini layak diberikan kepada pelanggan setia mereka.
Maskapai bertarif rendah yang berbasis di Dallas, Texas, Amerika Serikat ini juga tidak mengenakan biaya pembatalan penerbangan maupun perubahan jadwal terbang.
4. Lufthansa
Pelanggan Lufthansa mengharapkan bisa menikmati penerbangan yang segar di bawah kepemimpinan baru. Pada September 2010, Christoph Franz, mantan CEO Swiss International Airlines mengambil alih maskapai asal Jerman ini.
Saat pidato pertama, Franz akan menghabiskan US$4,7 miliar untuk membeli 48 pesawat baru. Pesawat-pesawat ini dijadwalkan datang pada 2012.
Lufthansa juga bekerja sama dengan NetJets, perusahaan jet pribadi milik Warren Buffett. Layanan ini memungkinkan penumpang menyewa jet pribadi keliling Timur Tengah dan AS.
Pada musim panas ini, Lufthansa juga berencana membuka layanan baru ke Antayla di Turki, Palermo di Italia, dan Trondheim di Norwegia.
5. Air France
Akhir-akhir ini, Air France berfokus pada perluasan jangkauan, sehingga pelanggan dapat terbang ke berbagai tujuan dengan mudah. Berkat kemitraan dengan Delta dan Alitalia, Air France bisa memiliki koneksi yang mudah di Atlanta, Roma, dan kota-kota lain.
Setelah gempa Jepang, Air France menambah kursi untuk penerbangan Paris-Tokyo. Ini merupakan respons terhadap meningkatnya permintaan. Maskapai asal Perancis ini juga memotong biaya tiket penerbangan dari Tokyo.
Air France memiliki armada pesawat muda yang efisien, dan berencana meningkatkan kapasitas perjalanan musim panas.
0 comments:
Post a Comment