Kanker lambung merupakan proses keganasan yang terjadi pada lambung.
Sejauh ini, penderita kanker lambung di Indonesia kebanyakan orang-orang yang berusia di atas 45 tahun dan lebih sering terjadi pada kaum laki-laki.
Seperti kebanyakan jenis kanker lainnya, penyebab kanker lambung belum diketahui secara pasti.
Penyebab kanker lambung diduga karena adanya bakteri helicobacter pylori, pola makan yang kurang sehat, kurang mengkonsumsi serat sayur atau buah dan pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengkonsumsi alkohol serta makan makanan yang dibakar.
Akan tetapi hal tersebut merupakan faktor-faktor penyebab dan tidak bisa disebutkan hanya salah satu karena untuk menyebabkan terjadinya kanker dibutuhkan banyak faktor yang terlibat.
Pada stadium awal, kanker lambung gejalanya tidak jelas.
Inilah yang menyebabkan pasien kanker lambung sering datang ke dokter dalam kondisi sudah berada di stadium lanjut.
Gejala pada stadium ini dapat berupa rasa panas pada ulu hati, penurunan berat badan dan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas.
Sedangkan gejala pada stadium lanjut dapat berupa rasa nyeri pada bagian perut atas, mual, muntah, penurunan berat badan yang drastis, muntah darah, buang air besar hitam, anemia dan disertai gejala-gejala penyebaran di organ lain.
Misalnya saja pembesaran hati, sakit kuning, pembesaran perut karena pengumpulan cairan atau asites, dan lain sebagainya.
Gejala kanker lambung bisa diracukan dengan penyakit tukak lambung atau sakit maag.
Hal ini disebabkan gejala yang dikeluhkan hampir sama.
Keluhan sakit maag, belum tentu bisa menjadi awal gejala kanker lambung.
Bila keluhan membaik setelah pengobatan atau bahkan tidak muncul lagi, mungkin itu hanya sakit maag.
Namun bila setelah diobati, keluhan tidak berkurang, sebaiknya perlu diwaspadai akan kemungkinan munculnya kanker lambung.
*(SUMBER)*
0 comments:
Post a Comment