Juara dunia tinju kelas bulu versi WBA Chris John nyaris tak pernah grogi kala bertanding di ring tinju. Sanggup menjatuhkan lawan dan sedikitnya 14 kali mempertahankan gelar Super Champion, tanpa pernah kalah. Namun, Chris terlihat kurang percaya diri saat memberikan sambutan dalam acara temu petinju berprestasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di halaman Istana Negara, Rabu, 27 April 2011.
Chris beberapa kali berhenti bicara. "Ehm.., pertama-pertama terima kasih sedalam-dalamnya bisa bertatap muka dengan Presiden. Ehm..., selanjutnya saya ingin menceritakan pengalaman bertanding dengan petinju Daud Jordan," kata Chris mengawali sambutannya.
Menurut dia, Daud yang juga berasal dari Indonesia memiliki peluang meraih gelar juara dunia. Namun, harus melibatkan promotor dan pelatih untuk terus mengasah kemampuan Daud. Dia berharap promotor Indonesia bisa mengangkat atlet amatir naik kelas. "Ke depan saya kira sulit sekali atlet tanpa ada promotor bisa menunjukkan prestasi," kata Chris yang mengenakan baju batik cokelat kehijauan.
Petinju kelas terbang mini versi WBA, Muhammad Rahman, 39 tahun, terlihat lebih santai. "Terima kasih Pak SBY menerima saya, ini kehormatan besar dalam hidup saya bisa bertatap muka dengan Presiden," katanya di awal pidato.
Rahman menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah memberikan motivasi bertanding di Thailand. Bahkan atas dukungan itu, Rachman bisa merebut gelar juara itu dari juara bertahan meski usianya sudah tidak muda lagi.
Setelah menyampaikan rasa terima kasih itu, Rahman berhenti sejenak. "Oh ya, soal pengalaman bertanding, ya," ucapnya. Ia pun bercerita seputar pengalamannya bertanding. Ia berangkat hanya dengan 3 rekannya dan bisa menang di Thailand. Rahman pernah merengkuh juara dunia versi WBO selama 3 tahun 2004-2007 setelah kemudian kalah dan melepas gelar juaranya.
Apr 28, 2011
Chris John Grogi di Depan Presiden,,,hehehe
Thursday, April 28, 2011
mulia andra(newup2date)
No comments
0 comments:
Post a Comment