May 9, 2011

Berjemur di Bawah Sinar Matahari Perpanjang Umur

Kulit yang terlalu putih tidak lagi menjadi tren. Kini justru kulit yang sedikit gelap dinilai lebih seksi. Beberapa selebritis dunia pun suka menggelapkan kulit (tanning) mereka, seperti Victoria Beckham, Eva Longoria dan Kim Kardashian.

Di balik manfaat mencokelatkan kulit agar terlihat lebih seksi, ternyata tanning alami di bawah sinar mataharijuga baik untuk kesehatan kulit. Tim peneliti dari Denmark menyatakan, meskipun banyak yang percaya bahwa tanning di bawah sinar matahari berdampak buruk pada kesehatan, khususnya kesehatan wanita, ternyata berjemur di bawah sinar matahari dapat memperpanjang hidup seseorang.

Dilansir dari Genius Beauty, Vitamin D yan diproduksi ketika kita berjemur dapat mencegah diabetes dan mencegah pembekuan darah pada pembuluh vena. Para peneliti juga percaya, jika vitamin D dapat mencegah jenis kanker tertentu.

Dilansir dari HubPages, hal tersebut dikuatkan oleh penelitian dari University of Maryland Medical Center yang menegaskan bahwa vitamin D dari matahari baik untuk kesehatan tulang. Matahari dapat bekerjasama dengan kalsium untuk menguatkan tulang,

Dalam proses penelitian dibuktikan dengan argumen yang kuat dan meneliti lebih dari 40 ribu wanita. Penulis studi yang merupakan seorang ahli onkologi menyatakan, efek radiasi matahari tidak bisa dianggap sebagai suatu kondisi yang menyebabkan kanker kulit. Apalagi dianggap sebagai penyebar kanker.

Menurut para ilmuwan, luka bakar dari berjemur di matahari tidak menimbulkan kanker kulit. Kanker kulit dapat disebabkan berbagai faktor, faktor keturunan pada khususnya. Hasil penelitian juga menunjukkan, wanita yang secara teratur berjemur di bawah sinar matahari lebih panjang umur dibanding orang yang menghindari sinar matahari. 

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Review