May 9, 2011

Inilah Benua Sampah Terbesar di Dunia



Apa jadinya jika sampah yang dibuang di laut tiba-tiba terkumpul menjadi sebuah pulau. Dikenal dengan istilah Plastic Continent, adalah sebuah kumpulan sampah yang terdiri dari 80% bahan plastik dan setidaknya 3,5 juta ton sampah plastic dan membentuk sebuah pulau di tengah lautan samudra pasifik antara hawai dan California. Pulau sampah yang tak sengaja terbentuk ini tersusun hampir melebihi ukuran Texas Negara bagian AS. Ditemukan pada tahun 1997 oleh Kapten Charles Moore, diperkirakan terdapat 6 kali jumlah plastic dari pada plankton yang hidup disana


plastic continent




sampah






Kenapa bisa terjadi, sampah yang terdapat didaratan akan turun ke laut karena terbawa oleh air hujan, biasanya yang paling banyak berasal dari sungai-sungai yang membawa beragam banyak sampah, arus laut dan angin yang cukup kuat membawa sampah tersebut menumpuk di lautan terbuka sehingga membentuk sebuah pulau. 

Laporan ini menemukan bahwa 80 persen dari sampah laut ini berasal di darat. Sementara kapal yang membuang beban sesekali seperti sepatu atau sarung tangan ke dalam perairan (kadang-kadang dengan sengaja dan ilegal), sebagian besar sampah laut memulai perjalanannya sebagai sampah darat


gambar diatas mensimulasikan sirkulasi kehidupan pantai dan sekitarnya, gak kebayang gan kalo sampah sebegitu banyak bisa merusak ekosistem tersebut dan ikan2 maupun burung2 yang kita konsumsi akan memakan sampah2 yang mengapung dan tentunya tidak sehat untuk kita konsumsi.


Apa dampak yang ditimbulkan, banyak sampah tersebut di ambil oleh berbagai macam hewan seperti burung laut, ikan, kura-kura, dan sebagainya yang mereka kira itu adalah sebuah makanan karena mereka pikir bentuknya seperti telur ikan dan kantong plastic yang terisi air sehingga berbentuk seperti ubur-ubur. Akhirnya hewan tersebut tumbuh dan kemudian mati disertai perut yang penuh dengan plastic, dampak yang dirasakan seperti yang dijelaskan diatas pertama jelas mempengaruhi Lingkungan hidup hewan-hewan disekitar, banyak yang mati akibat sampah tersebut. Membawa musibah terhadap hewan maupun terumbu karang. Laporan dari greenpeace menyebutkan bahwa setidaknya 267 spesies hewan menderita akibat menelan sampah di laut.







Solusi yang dilakukan, pada keadaan yang sudah terlanjur ini membersihkan bukanlah suatu pilihan utama karena tentunya pasti membutuhkan danayang besar serta akan banyak sampah-sampah plastic lain dari darat yang tergenang kembali ke lautan terbuka. Untuk itu maka solusi jangka panjang adalah menghentikan produksi plastic yang dipakai di rumah tangga sebagai kebutuhan konsumsi. Pengamat mengatakan pengunaan tas yang terbuat dari kanvas untuk membawa barang belanjaan daripada plastic merupakan awal alternative untuk mengurangi penggunaan plastic, membeli makanan yang tidak dibungkus plastic adalah salah satu cara lain. 



San Francisco adalah yang pertama dalam pengurangan produksi plastic dengan membatasi produksi kantong plastic. Dan yang dapat kita lakukan adalah melarang kemasan makanan saji yang terbuat dari plastic, kemudian meningkatkan program daur ulang sampah dan meningkatkan penegakan hukum sampah. Batasi penggunaan plastic bila memungkinkan karena plastic bahan yang sulit diurai.

daftar penguraian sampah berdasarkan jenis dan waktunya:

1 Kertas, lama penguraian 6 bulan
2 Kulit buah, lama penguraian 6 bulan
3 Kardus/karton, terurai 5 bulan
4 Filter rokok, terurai 10-12 tahun
5 Kantong plastic, 10-12 tahun
6 Benda-benda kulit, 25-40 tahun
7 Kain nilon, 30-40 tahun
8 Jaring ikan, 30-40 tahun
9 Alumunium, 80-100 tahun
10 Baterai bekas, 100 tahun
12 Plastik, 50-80 tahun
13 Batu baterai, 100 tahun
14 Botol kaca, perlu 1 juta tahun untuk hancur tanpa bekas
15 Botol plastic, tidak dapat diperkirakan waktu hancurnya.
16 Styrofoam, tidak dapat hancur

Makannya jangan pernah buang sampah sembarangan, terutama di kali atau di laut, kita mulai dari diri sendiri aja ,buanglah sampah pada tempatnya


0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Review