May 30, 2011

Ramalan Kiamat 21-05-2011 Ternyata Makan Korban Jiwa

Kita tahu ramalan Harold Camping bahwa kiamat terjadi 21 Mei 2011 sudah salah. Sejumlah kalangan menilai pria sepuh berusia 89 tahun itu sekedar mengoceh. Bergumam sembarangan, lalu dihembuskan media ke seluruh dunia. 
Di tengah cemoohan itu, Harold kemudian mengumumkan bahwa kiamat diundur. Kapan? Tanggal 21 Oktober 2011. Darimana dia mengetahui penundaan kiamat itu, tidak ada penjelasan yang ilmiah selain penjelasan yang dimengerti oleh dirinya sendiri dan celakanya dipercaya oleh sejumlah orang.
Mereka yang percaya itulah yang bertindak dengan jalannya sendiri menyudahi hidup. Seorang ibu mengajak dua anak gadisnya bunuh diri bersama. Seorang pria terjun bebas dari ketinggian, di hari penghabisan itu. Dan mereka cuma contoh dari sekian korban yang percaya dengan ramalan itu.
Seperti dimuat LiveScience, seorang perempuan California bernama Lyn Benedetto adalah satu dari jutaan manusia yang mendengar ramalan kiamat Camping. Ia lantas jadi khawatir keselamatan anak-anak perempuannya.
Benedetto diduga memaksa dua putrinya yang berusia 11 dan 14 tahun untuk berbaring di tempat tidur dan memotong leher mereka dengan pisau, lalu mencoba bunuh diri. Untung polisi keburu datang menangkapnya, Benedetto dan dua putrinya dilaporkan selamat. 

Yang lain tak seberuntung itu. Pada 5 Mei 2011, seorang pria tua di Taiwan bunuh diri dengan cara melompat dari sebuah gedung tinggi. Aksi nekatnya itu diduga kuat terkait ramalan kiamat yang dikampanyekan Camping ke seluruh dunia. 

Pria malang itu memakan mentah-mentah apa yang diutarakan Camping dan pengikutnya, menurut dia bencana gempa dan tsunami yang terjadi, khususnya di Jepang, adalah pertanda. 

Sementara, banyak lagi kasus bunuh diri yang diduga terkait dengan ramalam kiamat, meski belum semuanya terkonfirmasi. 

Ini bukan kali pertamanya ramalan kiamat yang gagal memicu tragedi. Yang paling terkenal terjadi pada 1997, saat itu kelompok Kriste 'Heaven's Gate' atau 'Gerbang Surga' meyakini Komet Hele-Bopp adalah pertanda kembalinya Yesus, yang juga berarti kiamat bakal terjadi. Dipanas-panasi rumor, fanatisme ini berujung pada kematian 40 orang. 

"Kasus kegagalan Camping adalah pembelajaran berharga, sebab, ramalan kiamat tak akan pernah habis. Banyak orang terutama di era New Age yakin 2012 adalah akhir dunia," kata investigator fiksi ilmiah, Benjamin Radford.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Review