Pihak keluarga, seperti dilaporkan Rabu 4 Mei 2011, telah berusaha menghubungi Nespoli dan menyampaikan kabar duka tersebut. Veteran astronot asal Italia itu pun hanya bisa menyaksikan kematian ibunya melalui sebuah video di stasiun ruang angkasa. Nespoli jelas sedih dan ingin berada di samping ibunya sebelum pemakaman. Namun, jarak yang sangat jauh membuatnya harus menelan keinginan itu.
Nespoli, 54 tahun, berada di orbit bumi sejak Desember tahun lalu. Ia adalah salah satu dari enam orang yang sedang bertugas di stasiun ruang angkasa internasional. Timnya dijadwalkan kembali ke bumi 23 Mei mendatang.
Tidak hanya kali ini saja kemalangan menimpa ayah satu anak itu. Pada 2007, tak lama sebelum ia menjalankan misi pertamanya ke ruang angkasa, ayahnya meninggal. Namun, Nespoli tak sendirian mengalami nasib tersebut. Pada 2007, astronout NASA, Dan Tani, juga kehilangan ibunya tepat saat ia berada di stasiun ruang angkasa internasioanl.
May 5, 2011
Nasib Malang Sang Astronot di Italia
Thursday, May 05, 2011
mulia andra(newup2date)
No comments
Malang benar nasib Paolo Nespoli. Belum tuntas misinya di stasiun ruang angkasa internasional, ia sudah ditinggal sang ibu untuk selama-lamanya. Ibunda Nespoli, Maria Motta, 78 tahun, meninggal Senin lalu di rumahnya di Kota Verano Brianza, pinggiran Milan. Kejadiannya tepat saat Nespoli berada di orbit yang jaraknya 220 mil (354 kilometer) di atas bumi.
0 comments:
Post a Comment